Cinta Pertama dan Terakhir

Friday, December 2, 2016


Cinta Pertama dan Terakhir
Cerita tentang cinta ini diambil dari kisah nyata seseorang, seseorang yang sedang memasuki sekolah kejuruan. Rizki, dia adalah seorang anak yang baru masuk ke salah satu SMK di Bandung. Pintar, cerdas, tampan, dan baik hati, begitu orang memandanganya. Namun yang paling diketahui semua orang yang ada di SMK tersebut Rizki adalah seseorang yang pendiam. Banyak wanita yang mencoba mendekati Rizki untuk berpacaran tetapi dia tidak membuka hatinya untuk seorangpun. Rizki juga menjadi anggota osis di sekolahnya itu. Meskipun dia pendiam, tetapi dia memiliki keinginan untuk belajar menjadi seorang pemimpin.

Tahun pertama di sekolah, Rizki tidak mengalami hal yang istimewa. Hanya belajar dan belajar yang dia lakukan setiap hari. Memasuki kelas 2 di SMK tersebut, Rizki terpilih menjadi salah satu anggota panitia penerima tamu karena di sekolahnya akan kedatangan sekolah lain yang mengadakan studi banding ke sekolahnya itu. Sekolah yang mengadakan studi banding itu berasal dari luar kota tepatnya dari Jakarta. Saat itulah terjadi hal yang mengesankan bagi Rizki, dia bertemu dengan salah satu gadis yang datang ke sekolahnya itu. Linda adalah gadis yang berkarakter sama dengan Rizki, pada awalnya mereka saling bersapa. Beberapa hari dijalani, Rizki mendekati Linda apabila Linda sedang jauh, begitupun sebaliknya Linda mendekati Rizki jika dia sedang jauh. Semua murid dan guru yang ada di SMK tersebut sudah tahu Rizki dan Linda sedang dekat karena gosip cepat menyebar melihat Rizki yang dulunya pendiam menjadi periang dan yang dulunya tidak dekat perempuan sekarang sering mendekati. Rizki dan Linda saling menyukai, semua kesamaan pada diri mereka dan di setiap obrolan mereka sangat nyambung. Rizki dan Linda juga sebelumnya belum pernah memiliki hubungan cinta bersama orang lain, sehingga keduanya merupakan cinta pertama. Mereka berdua merasa nyaman menjalani kedekatan tersebut, hingga pada akhirnya studi banding selesai dan Linda harus kembali ke Jakarta. Rizki dan Linda sangking asyiknya menjalani kedekatan tersebut sampai lupa meminta kontak atau alamat. Rizki menyesal karena lupa meminta kontak Linda, diapun tidak mengetahui alamat Linda.

Hari demi hari Rizki lalui kembali tanpa Linda, minggu silih berganti dan Rizki tetap merasakan penyesalan. Dia tidak mampu melakukan apapun kecuali menyesali semuanya. Sikapnya yang pendiam kini kembali kepadanya, dan dia tidak berani bertanya-tanya terhadap siapapun untuk mencari informasi. Hingga pada suatu hari Rizki di panggil oleh wali kelasnya yang galak. Rizki deg-degan karena dia tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan. Rasa takut mulai menghampirinya, sebab sebelumnya Rizki belum pernah dipanggil oleh wali kelasnya yang terkenal galak itu. Dia masuk ke ruangan guru, lalu wali kelasnya mengajak Rizki ke ruang BP. Rasa deg-degan Rizki semakin meninggi setelah gurunya itu mengajaknya ke ruang BP. Sampai di ruang BP, gurunya itu tidak marah sama sekali, malahan dia tersenyum dan memberikan sebuah surat terhadap Rizki. Ternyata surat itu adalah surat dari Linda yang dititipkan kepada sekolah Rizki untuk Rizki. Dari surat tersebut terdapat alamat lengkap Linda serta kontak Linda. Rizki kembali semangat mengejar cinta pertamanya itu, dan wali kelasnya itu menasihati Rizki dia berkata “Pacaran boleh, tetapi kamu harus tetap giat belajar”.

Selama dua tahun Rizki dan Linda berkomunikasi lewat HP. Kini Rizki sudah lulus dan memiliki pekerjaan yang bisa dibilang cukup besar gajinya. Disaat ada libur panjang, tibalah saatnya Rizki untuk pergi ke Jakarta menemui kembali cinta pertamanya itu. Rizki datang dengan penuh keramahan terhadap orang tua Linda. Sopan dan santun yang dimiliki Rizki membuat orang tua Linda begitu yakin terhadap Rizki. 3 hari di rumah Linda dan Rizki kembali pulang. Setelah itu Rizki mulai menabung untuk melamar Linda. Dua tahun kemudian akhirnya mereka menikah dengan bahagia.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment