Cinta Itu Bijak

Friday, December 2, 2016


Cinta Itu Bijak

Untuk mendapatkan cinta kadang seseorang mengorbankan segalanya, entah itu materi, tenaga, pikiran, mental, kondisi, keluarga, orang tua bahkan saudara, ada banyak orang diluar sana yang meresakan hal sama dengan ku mungkin. Seperti kata pepatah cinta membuah segalanya tanpa tidak berarti. Karna Cinta kadang seseorang pergi meninggalkan rumah dan karna cinta juga kadang sesuatu yang baik menjadi berubah.

Tetapi aku tidak akan membahas tentang permasalah orang lain, ini merupakan kisah hidup ku yang sedang dan sudah atau mungkin akan terjadi. Perjalaan seseorang untuk menemukan belahan jiwa bukan sekedar perkara mudah, ada banyak lika-liku kedihupan yang akan dilalui hanya untuk sebuah perjuangan yang disebut dengan Cinta.

Entahlah apa artinya sebuah cinta, sebuah kata sederhana tetapi tidak mampu dipahami dengan logika maupun perasaan, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tidak ada alasan yang bisa mewakilinya. Seperti air, cinta lunak, sejut, dan terasa sangat indah. Seperti matahari yang memberikan keindahan dan kehidupan pada Bumi. Seperti Api yang akan membuat semua tempat gelap menjadi terang, membuat kehangatan saat dingin.

Tetapi ia juga akan seperti Air yang bisa sewaktu-waktu menghanyutkan, menenggelamkan tanpa sisa, Ia akan seperti matahari akan terasa sangat berbahaya ketika didekati, cinta juga bisa seperti Api yang bisa membakar semua yang ada tanpa ampun, terkadang yang tersisa hanya sebuah rasa yang tidak akan terobati sebelum menemukan penganti.

Cinta hanya sebuah kata sederhana tetapi tidak mampu dipahami meski mereka jenius, logika tidak akan berdaya didepannya, Kekuatan akan lemah di hadapannya, mental pun menjadi hancur ketika cinta datang. entahlah semua memang susah untuk dipahami meski hanya sekedar ungkapan atau rasa yang tidak bisa didefinisikan.

Kadang aku terus bertanya kepada diri Ini apa sebenarnya cinta, mengapa Cinta memiliki arti yang sangat luas dan setiap orang memiliki pandangannya sendiri tentang kata yang disebut dengan Cinta. Mungkin cinta adalah mahkluk asing sejenis Alien yang datang dari alam berbeda menjelma menjadi dan merasuki setiap perasaan seseorang, atau ia adalah jelmaan sejenis makluk halus yang terus mempengaruhi pikiran manusia.

Entahlah, Cinta dilambangkan oleh para ahli Love atau lambang hati, cinta disimbolkan seperti bunga mawar merah, Seperti hati ia memang ungkapan sebuah perasaan yang bersumber dari dalam hati, seperti bunga Mawar adalah ia Indah saat mekar, wangi, dan mempesona tetapi hati-hati saat memegangnya karena ada duri akan akan menusuk ketika itu dilakukan.

Cinta itu indah, tetapi ketika ia pergi akan terasa sangat amat menyakitkan. Cinta bisa merubah benci menjadi rindu, marah menjadi bahagia, atau mungkin sebaliknya Benci tapi rindu, Bahagia tapi marah. Rumit memang jika sudah membahas tentang cinta. Begitu juga orang-orang diluar sana mungkin ia merasakan hal sama dengan ku saat ini.

Merasakan mencintai seseorang tanpa alasan yang pasti kadang mereka yang dicintai tidak begitu ganteng atau cantik, tidak begitu pintar atau menar tetapi entah kenapa kita merasa nyaman saja saat didekatnya, bercanda menghabiskan banyak waktu bersama tertawa menangis, terasa Indah bagi setiap kehidupan.

Kadang juga cinta menjadi sebuah masalah yang akan menjadi awal dari kegagalam dan jatuhnya kariri seseorang, kadang juga cinta menjadi kesuksesan dan batu loncatan untuk bekerja lebih semangat lagi. Kadang cinta juga tidak mengenai ras atau jenis ada manusia yang cinta monyet disebut Cinta Monyet, ada juga manusia Cinta Babi disebut Cinta Membabi Buta.

Tapi bagi ku cinta itu sederhana meski ada resiko banyak kebahagian didalamnya. Bagi ku cinta itu sederhana cukup dengan membaca pesan darinya sambil "senyum-senyum sendiri". Sekedar lewat "depan rumahnya sudah cukup", Sekedar ngucapi "Udah Makan Belom" meski kita sudah tahu kalau dia lagi sibuk dan belum sempat makan, Sekedar mendengarkan suaranya setiap hari dari telpon.

Seru-seruan bareng, tertawa bareng, nangis bareng, hujan-hujanan bareng, dorong motor rusak sama-sama, makan Mie Instan di Kost, CK CK untuk Nonton Bioskop. Pergi kesebuah tempat puluhan kilometer hanya untuk mencari suasana ngobrol enak. atau Ngblor berjam-jam tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat saat bersama dia.

Bahkan gadein KTP hanya untuk makan berdua di warung Padang, pada akhir bulan karena belum dapet kiriman, terus mikiri bajet pacaran setiap bulan. Bagiku cinta itu sederhana setiap memont kebersamaan dihabiskan secara bersama meski kadang mentertawakan sesuatu yang tidak lucu dan menjadi lucu. Menangisi sesuatu yang tidak sedih tetapi kadang membuat hati menjadi terharu.

Pada akhirnya semua kebersamaan itu terus berlalu waktu demi waktu, hari demi hari bahkan bulan demi bulan atau bahkan tahun bahkan mungkin puluhan tahun lamanya bersama atau mungkin Cinta yang sudah dilalui menjadi memudar seperti kertas bertuliskan tinta yang terkena air. Seperti lukisan yang terkena hujan. Atau mungkin seperti hujan turun membasahi dan hilang seketika ketika terang.

Cinta yang lama mungkin mulai Bosan atau mungkin merasa tidak cocok, tidak pantas, atau tidak begitu sesuai yang diharapkan. Ia akan berlalu kadang pergi dan berganti dengan yang baru, setelah berganti mengulang indahnya masa-masa pacaran lagi dan terus begitu. Mungkin saja cinta betah pada satu hati bertahan hingga tahunan.

Seperti Gunung yang kokoh takan bergerak dihempas apapun, dan terus begitu sayangnya cinta ku tidak seperti gunung yang kokoh. Cinta yang aku dapatkan selama ini terus berganti meski kadang aku merasa belum bosan, masih merasa cocok, atau mungkin lainnya aku terus mencoba mempertahankan hubungan ini.

Dari satu orang ke orang lainnya tanpa terasa ada banyak cinta yang sudah dilalui, terus menerus berganti, Aku adalah seorang perempuan dewasa yang sedang mencari Cinta mencoba dan terus mencoba mencari teman hidup bukan sekedar menghabiskan waktu bersama saja. Sampai saat waktu yang lama aku terus mendapatkan dan kehilangan cinta.

Kadang saat aku mendapatkan tidak ingin rasanya mengantikannya dengan yang lain tetapi apa daya meski aku bertahan tidak akan mampu karena ketika dua tangan yang akan bertepuk tidak akan sempurna jika hanya satu tangan saja, begitu juga hubungan ini tidak akan mampu hanya dipertahankan sendiri saja harus ada keseimbangan.

Kadang aku merasa sangat lelah dengan semua ini, kadang aku merasa tidak bersyukur dengan nikmat Tuhan lainnya yang belum aku Syukuri. Usia ku tidak muda lagi memasuki 24 tahun dan akan bertambah setelah beberapa bulan lagi. Tetapi kehidupan cinta ini belum menentu. Berganti bukan sesuatu yang enak, sebab saat kita mendapatkan cinta yang baru berarti kita harus memulai cara yang baru lagi.

Mengulang sesuatu dari awal, mencari kecocokan kembali atau mungkin yang lainnya, sudah lebih dari 10 Cinta berganti sampai usiaku sekarang, pasti kalian merasa sebagai seorang wanita usia 24 tahun tidak begitu muda lagi apalagi aku tinggal di desa dimana seharusnya seusia ku sudah harus menikah, tetapi apa daya meski kelurga sahabat terus meledek ku karena belum menikah tetapi aku terus mencoba sabar.

Sambil menunggu dan mencoba menemukan Cinta yang baru sekokoh Gunung ia tidak akan pergi meski dalam keadaan apapun. Hanya saja semua belum menemukan kabar gembira, sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk sementara tidak mengenal Cinta dulu dan beristirahat dari dunia percintaan karena bagiku rasanya sudah cukup mengenal Cinta.

Aku memutuskan untuk tidak pacaran lagi, karena rasanya sudah terlalu lama menghabiskan waktu sia-sia bersama orang yang tidak tepat. Padahal semasa aku sekolah aku terus mendapatkan gelar Quin disekolah ku, tetapi setelah lulus rasanya bukan perkara mudah untuk mendapatkan cinta yang ideal.

Tidak muluk-muluk mencari Cinta yang diharpkan, mereka tidak perlu Ganteng, tidak harus Putih, Tidak harus memiliki materi banyak, tidak harus sempurna. Aku hanya ingin mencari seseorang yang bisa mengajarkan ku arti Cinta yang sesungguhnya. Mendidik ku dan memberikan jalan yang benar untuk dilalui bersama dia Cinta terkahir ku.

Kita mungkin sepakat bahwa Cinta yang paling ditunggu oleh seorang wanita adalah Cinta terahir bukan cinta Pertama, dimana masa kesendirian berubah menjadi bersama, dimana merubah sebuah panggilan menjadi kata Suami dan Istri, meski harus hidup susah aku pun siap, jika seseorang mengatakan "Apakah mau makan Cinta" aku dengan tegas menjawab "Ya'.

Dari Cinta yang kuat itulah akan timbul rasa semangat untuk mencapai sesuatu, melalukan usaha yang biasa menjadi luar bisa dan melakukan sesuatu malas menjadi rajin. Merubah diri dari buruk menjadi baik semua perubahan yang akan terjadi disebabkan karena Makan Cinta sebab didalam Cinta yang sehat terdapat Usaha yang kuat.

Sampai sebelum apa yang aku pilih ditemukan aku akan menutup diri untuk jatuh cinta lagi. Berbulan-bulan terus berlalu tanpa terasa semua sudah hampir satu tahun rutinitas itu aku jalani tanpa Cinta yang baru dan tanpa bertahan dengan Cinta lama yang sudah pergi. Sampi pada akhirnya aku diketemukan dengan seseorang yang menurutku sederhana.

Perpenampilan cuek, sedikit petakilan, tidak begitu sesuai yang diharapkan datang menghampiri ku dan mendekat mengulurkan tangan, rupanya ia adalah seorang teman lama ku teman SMP dahulu datang dan ngbrol, tidak lama sejak kami bertemu saat itu sekitar satu minggu kemudian kami memutuskan untuk pacaran.

Aku memutuskan untuk mengakhiri masa penantian ku dan mencoba cinta ini dengan harapan menjadi Cinta yang terakhir. 7 bulan Pacara akhirnya kami memutuskan untuk Bertunangan, tidak lama setelah  itu tepatnya dibulan 8 atau satu bulan setelah kami Tunangan akhirnya kami memutuskan untuk menikah.

Tahukah kalian aku menikahi orang biasa saja ia tidak ganteng, sedikit hitam, penampilannya sedikit jorok, tidak kaya, tidak mapan, ia belum bekerja bahkan menurutku ia bukanlah Tipe ku. Tetapi tahukah kalian apa yang ia katakan saat waktu pertama kali kami bertemu, ia menghampiri ku dan mengatakan "Aku sedang Mencari Calon Istri dan Ibu yang baik bagi anak-anak nanti" apakah kamu bersedia menjadi apa yang aku Cari. Ia datang dengan gagahnya dan mengutarakan kata-kata itu di usiaku yang tidak muda lagi.

Dari sana aku tahu bahwa dia memang menyayangi ku karena dia juga tahun sekarang usiaku tidak muda lagi, ia tidak membiarkan ku menunggu dalam waktu lama dan menua menghabiskan waktu sia-sia untuk mencari Cinta. Ia juga mengatakan kepada ku bahwa Kebersamaan seperti Cinta yang telah dibahas diatas sudah kami lalui jauh sebelum hari ini.

Dulu kebersamaan kami saat SMP dan SMA meski hanya menjadi seorang teman. Setelah aku menikah ia sering kali menceritakan masa-masa kami sekolah dulu saat kami bersama, saat ia sudah mulai jatuh cinta pada ku tetapi tidak pernah ia katakan, tanpa disadari semua hal tentang kebersamaan yang telah aku lalui bersama Cinta lama ku dulu semua ada pada dirinya.

Menghabiskan waktu bersama, tertawa, menangis, dorong motor bersama, hujan-hujanan, gadiin KTP kerana uang saku tidak cukup tapi sok gaya-gaya teraktir temen, bercanda bareng, meski dulu hanya sebagai teman. Saat kami sudah menikah dan kami mengenang semua masa kami dulu disinilah aku mengerti tentang Cinta.

Mengerti bahwa yang aku rasakan saat ini tidak ada cinta selain cinta terkahir ku sekarang. Aku Mulai mengetahui semuanya kebersamaan, Beginilah nikmatnya ketika mendapatkan Sahabat yang menjadi Cinta Terakhir. Kebersamaan kami menceritakan semua kenangan masa kami sekolah, Bahkan Suami ku menceritkan semua dari sejak kami SD ia sudah mulai menaruh hati pada ku. Sampai ia kuliah dan sekarang.

Ia juga mengatakan bahwa aku harus bersamanya menua, gemuk bareng dan menjadi jelek bareng, bahkan mulai menghabiskan gigi bersama, merayakan ulang tahun bersama dan kebersmaan lainnya. Lengkap sudah hidup ku. Tahukah kalian Cinta Itu Bijak bahwa Cinta yang sesungguhnya adalah Cinta terakhir bagi mu, kebersamaan cinta terindah adalah kebersamaan saat pacaran setelah menikah dan mengenang masa masa dahulu dan merencanakan masa depan.

Jika seseorang sudah menemukan Cinta Terakhirnya tidak akan ada artinya cinta sebelumnya, Bukan seberapa kita pacaran, tetapi siapa yang siap untuk melamar tanpa membiarkan kita menunggu terlalu lama bahkan sampai menua menunggu ketidak pastian atas cinta yang sia-sia. Pacaran indah itu saat usia sudah dewasa. Begitulah sedikit pengalaman ku tentang Cinta bahwa memang benar mereka yang mencari arti cinta akan menemukan apa yang dicari dan mulai mengerti bahwa Cinta Itu Bijak. Berbicara Cinta berarti berbicara Rasa, Begitu juga berbicara rasa berarti anda yang menentukan rasa itu setiap manusia merasakan hal yang berbeda jadi bijaklah dalam menyikapi semua rasa Cinta.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment